Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Kebijakan Komunitas.
Accept
Media BantenMedia BantenMedia Banten
  • Media Banten
  • Media Kabupaten
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Serang
    • Tangerang
  • Media Kota
    • Tangerang Selatan
    • Tangerang
    • Cilegon
    • Serang
Reading: Wali Kota Benyamin Dorong Proyek Rp26 Triliun: Ubah Sampah Jadi Listrik di Tangsel
Share
Media BantenMedia Banten
  • Media Banten
  • Media Kabupaten
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Serang
    • Tangerang
  • Media Kota
    • Tangerang Selatan
    • Tangerang
    • Cilegon
    • Serang
Follow US
© 2024 PT. Nafenzi Fajarpos Media. All Rights Reserved.
Kabar Banten / Berita Banten / Media Kota / Tangerang Selatan

Wali Kota Benyamin Dorong Proyek Rp26 Triliun: Ubah Sampah Jadi Listrik di Tangsel

Fajarpos.com Network
Fajarpos.com Network
12 April 2025

Tangsel, Banten – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mendorong lahirnya sebuah terobosan monumental di sektor pengelolaan sampah dan energi. Melalui rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Tangsel siap melangkah menuju masa depan berkelanjutan, dengan nilai investasi proyek yang fantastis: Rp26 triliun.

Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Tangsel dan perusahaan Korea Selatan, Panasia, yang akan menjadi investor utama. Benyamin menyampaikan optimismenya terhadap proyek ini. “Sudah ada tiga calon lokasi pembangunan, di antaranya di TPA Cipeucang dan sekitarnya, termasuk di sekitar kawasan Puspiptek,” ujarnya.

Proyek ini dirancang menjadi yang terbesar di Indonesia dalam hal pengolahan sampah menjadi listrik. Setiap harinya, fasilitas ini ditargetkan mampu mengelola hingga 5.000 ton sampah dan menghasilkan energi listrik sebesar 120 megawatt. Langkah ini bukan hanya menjawab persoalan lingkungan, tetapi juga membuka sumber energi alternatif dari sampah rumah tangga yang selama ini terabaikan.

“Sampah itu akan dijadikan energi listrik. Mereka akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Ini proyek terbesar di Indonesia. Dana investasi sekitar Rp26 triliun,” tegas Benyamin.

Dalam skema yang disusun, pemerintah kota akan memfasilitasi penyediaan lahan, perizinan, serta pengurusan regulasi, sementara investor menanggung keseluruhan biaya pembangunan dan pengoperasian. Model kerja sama ini dinilai efisien karena tidak membebani keuangan daerah, namun tetap memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Benyamin berharap proyek ini bisa menjadi percontohan nasional. Ia juga menyebut keterlibatan pemerintah pusat dan provinsi akan sangat strategis dalam mempercepat proses realisasi.

Sebagai kota yang terus tumbuh dengan tantangan lingkungan yang kompleks, Tangsel dituntut untuk memiliki pendekatan baru dalam mengelola sampah. Pembangunan PLTSa diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang bukan hanya mengatasi krisis sampah, tetapi juga memperkuat ketahanan energi lokal.

Apabila proyek ini berjalan sesuai rencana, Tangsel tak hanya mencetak sejarah di level lokal, tetapi juga memberi kontribusi besar dalam peta transformasi energi nasional.

*

– Advertisement Services –

Call for Paper 2025

Call for Paper Journal of JAFA

Published by: Nafenzi Press adalah penerbit yang fokus pada publikasi jurnal dan karya ilmiah.

© 2024 PT. Jaringan Media Fajarpos. All Rights Reserved.